Gua Pindul, merupakan salah satu tempat wisata yang berada di desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Gua Pindul merupakan suatu gua yang didalamnya terdapat aliran sungai bawah tanah yang memanjang dari mulut gua hingga ke ekornya.

Gua Pindul memiliki keeksotisan yang tak dapat diragukan lagi keindahannya, sehingga jangan heran jika ratusan bahkan ribuan pengunjung berbondong – bondong setiap harinya untuk menikmati keindahan alam di objek wisata yang satu ini. Gua ini membentang panjang sekitar 350 m, dengan lebar mencapai 5 m. Gua Pindul memiliki kedalaman sekitar 5 hingga 12 m. Sedangkan jarak permukaan air dengan atap gua sekitar 4 m. Gua Pindul cukup berbeda dengan gua – gua lainnya. Disini, Anda tak hanya menyaksikan keeksotisan gua, namun juga akan dibuat takjub dengan kilauan air yang mengisi gua tersebut. Air tersebut merupakan sungai bawah tanah yang berasal dari mata air gedong tujuh.

Pada bagian tengah Gua Pindul terdapat suatu ruangan yang cukup besar dan tentunya menarik sekali untuk dinikmati. Pemandangan yang dipadu dengan sebuah lubang di atasnya membuat bagian ini menjadi pusat dari seluruh bagian di Gua Pindul. Bagaimana tidak, di bagian inilah Anda akan menyaksikan sinar matahari masuk dengan mantabnya sehingga membuat pantulan – pantulan yang menakjubkan. Masyarakat setempat menyebut bagian ini sebagai sumur terbalik. Karena suasana yang cukup baik dan menarik, tak heran jika lubang ini sering digunakan untuk keperluan latihan anggota TIM SAR sebagi jalan masuk.



Seperti pada gua – gua lainnya, Gua Pindul juga memiliki stalagtit dan stalagmit yang sangat indah. Namun yang membedakanya adalah kapasitasnya. Menurut penelitian Stalakmit dan stalaktit ini sudah berusia ribuan tahun, sehingga memiliki bentuk yang sangat besar. Di Gua Pindul, stalagtit dan stalagmit menyatu tepat di bagian tengah gua membentuk sebuah pilar, tampak besar dan kokoh. Ukurannya, mencapai hingga 5 rentangan tangan orang dewasa. Karena ukurannya yang besar, stalaktit di Gua Pindul masuk dalam kategori terbesar ke – 4 di dunia. Hal yang sangat menakjubkan yang bisa didapatkan disini adalah kalau kita dapat menyaksikan langsung kemegahan stalaktit yang terbentuk secara alami di Gua Pindul.

Tak sampai disitu, stalaktit di . Gua Pindul sampai saat ini masih aktif. Sehingga apabila Anda berkunjung kembali beberapa tahun yang akan datang, Anda dapat menyaksikan pilar stalaktit ini bertambah besar. Namun yang dikawatirkan dari hal ini adalah semakin besarnya diameter stalaktit, maka kemungkinanbesar akan sulit untuk bisa dilewati, saat ini pun celah tersebut hanya cukup dilewati untuk satu orang saja. Stalaktit yang terbentuk menyerupai pilar ini sering disebut juga sebagai tiang goa.

Untuk dapat menyusuri keindahan Gua Pindul, Anda dapat menggunakan ban karet. Dalam bahasa kerennya, biasa dikenal dengan nama “ Cavetubing ” istilah ini hampir sama dengan Rafting. Bedanya, rafting adalah kegiatan menyusuri aliran sungai seperti arum jeram dengan menggunakan perahu, sedangkan cavetubing adalah kegiatan menyusuri sungai dengan menggunakan ban karet. Anda tak perlu risau, karena aliran sungai di Gua Pindul tergolong tenang, sehingga sangatlah aman untuk dijelajahi. Bahkan karena aliran air yang sangat aman dan bersahabat, cavetubing di Gua Pindul dapat dilakukan oleh berbagai usia, mulai dari anak – anak hingga dewasa. Tak hanya itu, ibu hamil pun juga tidak usah kawatir jika ingin melakukan cavetubing disana, karena dijamin aman. Hal ini dapat dipastikan, karena debit air di Gua Pindul pada musim kemarau maupun penghujan relatif sama.


Untuk bisa masuk ke area gua pindul Anda akan dikenakan biaya tiket masuk. Sedangkan untuk melakukan cavetubing di Gua Pindul Anda menyewa cavetubing yang harganya juga terjangkau. Biaya sewa tersebut biasanya sudah termasuk biaya asuransi dan sewa pelampung serta ban karet, namun jika Anda membawa sendiri alat cavetubing, maka hanya perlu membayar tiket masuknya saja, tanpa ada biaya lagi. Wisata ini sangatlah murah dan tentunya tidak akan membuat kantong Anda terkuras. Jadi jangan sampai lewatkan untuk menikmati wisata alam nan asri di Gua Pindul.

Rute Ke Goa Pindul dari Jogja
Ambil arah Jalan Wonosari,Ikuti jalur utama tersebut menuju Bukit Bintang yang berada di atas bukit ikuti jalur utama sampai ketemu temui Hutan Tleseh (TAHURA)
Sekitar 500 meter dari hutan Tleseh, perempatan Gading. 20 meter setelahnya juga akan sobat temui traffic light di pertigaan yang dikenal dengan pertigaan Gading. Arah kanan menuju ke Pantai, dan yang kiri atau lurus akan menuju ke Kota Wonosari. Ikuti yang lurus tersebut hingga kurang lebih 3 km.
Setelah gerbang besar bertuliskan Selamat Datang sekitar 700 meter ketemu perempatan bunderan Siyono  sobat bisa mengambil arah kiri menyusuri Ring Road Wonosari. Setelah sekitar 1 km ketemu perempatan tanpa traffic light yang dikenal dengan Perempatan  PKU atau Dishub. Terus jalan lurus hingga sekitar 1 km, sampai menjumpai perempatan Budegan dengan traffic light yang masih aktif. ambil jalur lurus sampai perempatan yang disebut perempatan Grogol, dari titik ini sobat dapat mengambil arah kiri dan menyusuri jalan-jalan perdesaan yang cukup mulus namun sempit sampai lokasi Goa Pindul. Hati-hati karena pada jalur ini, penduduk desa sering menyeberang.
Diberdayakan oleh Blogger.